Background

Komik di Vietnam: Satu Bentuk Bercerita Yang Baru Muncul

Nguyen Hong Phuc

Konsep tentang komik di Vietnam

Komik di Vietnam telah menderita akibat kritik oleh masyarakat umum yang disebabkan karena pemahaman mereka tentang kata ‘comic’. ‘Comic’ di dalam bahasa Vietnam adalah ‘truyen tranh’ – yaitu ‘truyen’ berarti ‘cerita’ dan ‘tranh’ berarti ‘gambar’ dan dengan demikian komik dianggap oleh generasi yang lebih tua sebagai cerita bergambar untuk anak-anak. Akan tetapi, generasi yang lebih muda akan mengidentifikasi ‘comic’ dengan manga Jepang.
Sebagai suatu ‘cerita bergambar’, komik tidaklah begitu dianggap di dalam masyarakat, disebabkan oleh pengaruh jangka panjang dari konfusianisme Tiongkok, yaitu suatu ‘cerita’ (truyen) harus memuat nilai-nilai pendidikan dan moral di dalam isinya. Sampai pada tahun 1990-an, komik mempertahankan garis cerita yang sama mengenai kebijaksanaan dan cita-cita. Akan tetapi, manga memiliki bermacam genre yang memiliki target pada semua rentang usia. Melihat adanya adegan seks, kekerasan, penggunaan bahasa dan isi yang ditujukan untuk konsumsi orang dewasa, generasi yang lebih tua akan beranggapan bahwa hal ini berbahaya bagi anak-anak mereka.
Terlepas dari kenyataan bahwa manga telah menjadi sangat populer di antara generasi muda dan menjadi suatu bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan generasi muda Vietnam, mereka tidak dianggap layaknya sastra atau ‘quintessence’ (tinh hoa) dari negara. 1
Vietnam_comics_fig-1
GAMBAR 1. Ly Toet and Xa Xe, oleh But Son
(Diakses dari: http://www.diendan.org/phe-binh-nghien-cuu/111i-tim-goc-gac-ly-toet-xa-xe)
Terjemahan dari Gambar 1 (Dari Kanan ke Kiri)
Xa Xe: Pak Toet! Bagaimana kita dapat mengukur berat badan kita berdua hanya dengan 1 xu (= 0,01 VND)?
Ly Toet: Tidak masalah! Kita dapat mengukur berat total kita berdua lalu membagi hasilnya dengan dua.

Komik Vietnam

Komik tidak hanya diterbitkan di surat kabar, tetapi juga dalam bentuk album. Komik Vietnam memiliki beragam tema dan telah digunakan untuk tujuan hiburan, pendidikan, dan propaganda. Semenjak akhir 1960-an sampai 1975, komik sangatlah popular di Saigon. 2 Ini menyebabkan meningkatnya jumlah seniman yang menggambar komik. Satu ilustrator dan seniman komik yang paling populer adalah Vo Hung Kiet, 3 seorang ilustrator perangko. Komik-komiknya sangat disukai oleh anak-anak (Gambar 2 dan 3). Selama tahun 1970-an, di samping komik Vietnam, juga dikenal adanya lianhuanhua Tiongkok (buku bergambar seukuran telapak tangan yang memuat gambar-gambar bersambungan), bande dessinee (komik Perancis-Belgia), dan komik Amerika. Akan tetapi, komik ini hanyalah kopi-kopi bajakan dengan kualitas rendah yang diterjemahkan ke dalam bahasa Vietnam.
Figure 2. A cover of Tuoi hoa by Vo Hung Kiet
GAMBAR 2. Sampul dari Tuoi hoa oleh Vo Hung Kiet (Diakses dari: http://tuoihoa.hatnang.com/node/86)
FIGURE 3. A comic by Vo Hung Kiet
GAMBAR 3. Satu komik oleh Vo Hung Kiet (Diakses dari: http://truyentranhviet.vn/tin-tuc/1291/ViVi-Vo-Hung-Kiet-%E2%80%93-Hoa-si-cua-tuoi-tho.html)
Terjemahan dari Gambar 3. (Didasarkan atas urutan angka pada gambar)
1— Kim Dong – Pahlawan kecil negara kita Plot: Thy Ngoc Gambar: Hung Kiet
2— Di provinsi Cao Bang, ada seorang anak laki-laki bernama Dam Van Duc yang sangat mahir dalam bertarung melawan tank.
3— Ia berusia 14 tahun. Ketika ia melihat musuh lari, ia melompat ke tank tersebut.
4— Ketika ia sedang mencoba membuka lubang masuk di bagian atas tank dengan menggunakan pisau, musuhnya membuat tank tersebut bergerak dan ia jatuh dari tank.
5— Ia terluka tetapi setelah ia terjatuh, ia melihat seorang tentara yang terluka.
6— Tentara yang terluka itu menunjuk ke senjatanya dan berkata kepadanya untuk merebahkan diri di atas rumput.
Perkembangan komik Vietnam mengalami banyak perubahan semenjak tahun 1987. Mereka diciptakan serupa dengan komik Amerika. Komik Vietnam mengalami perkembangan yang tetap semenjak tahun 1987 sampai tahun 1990 dengan peningkatan jumlah seniman komik dan genre komik. Sebagai tambahan, sebagai respons atas permintaan anak-anak, pemerintah mengutamakan upaya dalam mendorong pembuatan komik. Seniman yang paling popular adalah Hung Lan yang komik-komiknya (seperti: Vietnamese fairy tales, Toet and Xe, Co Tien Xanh) dibaca oleh masyarakat luas. Akan tetapi, isi dari komik tersebut berhubungan dengan pendidikan dan filosofi moral.
Pada tahun 1992, Doraemon diimpor oleh Rumah Penerbitan Kim Dong dan menjadi manga yang pertama di Vietnam. Doraemon dengan cepat menjadi suatu fenomena dengan angka penjualan mencapai lebih dari 40.000 eksemplar. Setelah kesuksesan Doraemon, penerbit-penerbit yang lain juga mulai menerbitkan manga. Pada tahun 1995, Sailor Moon dan Dragon Ball diterbitkan dan menciptakan suatu badai manga. Komik Vietnam dengan cerita pendidikan dan moral kalah populer dari manga, yang memiliki cerita yang memuaskan kebutuhan dari pembaca usia muda dan dijual dengan harga yang sangat murah. Manga mengontrol seluruh pasar komik meskipun sebagian besar di antaranya dicetak secara ilegal. Hal tersebut berubah pada tahun 2004, ketika Vietnam pada akhirnya menandatangani sebuah versi lebih luas dari Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works (Konvensi Berne untuk perlindungan karya literatur dan seni), dan hak cipta didiskusikan dan dihargai. Manajemen dari penjualan dan isi dari manga telah menjadi sangat terkontrol semenjak saat itu.

Sebuah bentuk baru dari komik Vietnam

Di samping manga Jepang, komik Korea dan Tiongkok telah memenuhi pasar komik. 4Disebabkan oleh prasangka berkepanjangan bahwa komik adalah untuk anak-anak, sangatlah sulit untuk membuat komik di dalam gaya Vietnam. Dihadapkan dengan serangan hebat dari komik asing, seniman lokal juga telah mencoba membuat komik. Pada tahun 2002, perusahaan Phan Thi mempublikasikan seri komik dengan judul Than dong Dat Viet (Keajaiban anak-anak Vietnam) dan yang mengubah komik Vietnam (gambar 4 dan 5). Than dong Dat Viet menceritakan tentang petualangan-petualangan Le Ty (anak ajaib Ty) dan teman-temannya, yang bertarung melawan hal-hal yang dianggap buruk, sesuai dengan adat-istiadat Vietnam dan cerita kepahlawanan nasional. Sejalan dengan detil-detil yang dramatis, komik tersebut juga menampilkan fakta-fakta sejarah dan memperkenalkan ulang pahlawan nasional Vietnam secara jelas dengan ekspresi wajah yang berlebihan dan dialog antar karakter/tokoh yang menarik. Komik ini telah menarik perhatian banyak pembaca dari usia muda dan menjadi satu komik dengan penjualan jangka panjang dengan lebih dari 120 volume. Komik tersebut mungkin serupa dengan manga di dalam hal tata letak panel, onomatopoeia, dan gaya penggambaran karakter/ tokoh.
Fig.-4_2
GAMBAR 4. Than dong Dat Viet oleh Le Linh, 2008, Vol. 100, halaman 62~63 Terjemahan Gambar 4. (Dari kiri ke kanan)
1— Ha ha ha… Tidak masalah!
2— Uhm, apa yang sebenarnya nyonya inginkan?
3— Sangat bau! Jangan mendekat!!!
4— Tuan-tuan yang terhormat, tolong beri saya…
5— …sedikit uang!
6— Saya tidak punya uang!
7— Ok! Kami akan menarik untukmu.
8— Tetapi kau harus membayar terlebih dahulu.
9:— Uang? Tidak masalah!
10— Aaah…
11— Cepat ke luar dari sini!
12— Kau sangat mementingkan diri sendiri!
13— Apa??
Fig.-5
GAMBAR 5. Than dong Dat Viet oleh Le Linh, 2008, Vol. 100, halaman 66 Terjemahan dari Gambar5. (Dari kiri ke kanan)
1— Hm! Kau tertangkap!
2— Ahh!!
3— Kita akan pergi bersama-sama untuk menghadap hakim!
4— Apa kalian baik-baik saja?
5— Kakak perempuan paling tua, rasanya sangat sakit!
6— Itu tidak ada apa-apanya, mengapa ia menangis terus-menerus?
7— Ia benar-benar sangat cengeng!
8— Apa?
Jumlah komik dari seniman Vietnam telah meningkat secara dramatis semenjak tahun 2011. Di antara mereka, Dat Rong (Dragon Land, Tanah Naga) dengan gaya manga oleh Dimensional Art Group 5 memenangkan Bronze Award (Penghargaan Perunggu) pada Penghargaan Manga Internasional yang ke-6. 6 Alur kisah manga ini diinspirasi dari legenda Vietnam tentang Son Tinh – Thuy Tinh. 7 Di samping komik ini, Danh Tac Viet Nam (Masterpiece Comics, Komik mahakarya) diterbitkan oleh Chi Pheo, Giong to (The Rainstorm, Badai), dan Tat den (Lights out!, Cahaya padam!), yang merupakan komik yang diadaptasi dari mahakarya terkenal dari sastra Vietnam oleh BRO, satu grup seniman Three-2D, 8 juga telah mendapat perhatian di pasar komik. Pada tahun-tahun belakangan ini, Nguyen Thanh Phong telah menjadi seorang seniman komik independen yang dikenal luas.
Semenjak tahun 2004, komik karya Phong telah diterbitkan sebagai seri di berbagai majalah. Long than tuong (The Legend of Long Than Tuong, Legenda Long Than Tuong) diterbitkan sebagai seri di majalah ‘Truyen tranh tre’ (The young Comics, Komik Muda) milik Rumah Penerbitan Tre, Nhi and Tun (Nhi dan Tun) yang diterbitkan sebagai seri di majalah ‘Than dong Dat Viet’ Fanclub milik perusahaan Phan Thi. Phong menjadi lebih dikenal dan populer di Vietnam berkat buku bergambar hasil karyanya yang diberi judul Sat thud au mung mu (The Killer With a Head Full of Festering Sores, Pembunuh dengan kepala yang penuh dengan luka bernanah) (Gambar 6).
FIGURE 6: The cover of Sat thu dau mung mu by Thanh Phong, 2011
GAMBAR 6. Sampul dari Sat thu dau mung mu oleh Thanh Phong, 2011
Diterbitkan pada Agustus 2011 oleh patungan antara perusahaan Nha Nam dan rumah penerbitan Fine Arts, buku bergambar ini, yang dicetak dengan angka pencetakan awal sebesar 5000 eksemplar, 9 memuat sekitar 120 gambar-gambar terpisah, setiap gambar dilengkapi dengan penjelasan pendek yang diambil dari idiom informal Vietnam yang dikenal luas. Sebagai contoh, pepatah tradisional Vietnam ‘Ketika seekor kuda sakit, seluruh kandang kuda menolak rumput’, yang berarti ‘mencintai orang-orang seperti mencintai diri sendiri’, digubah menjadi ‘ketika seekor kuda sakit, seluruh kandang kuda bisa makan lebih banyak rumput’ yang mengimplikasikan sikap mementingkan diri sendiri dan tidak memperhatikan orang lain (Gambar 7). Sebagai tambahan, juga ada satu seri gambar di dalam buku ini yang mengilustrasikan satu set persamaan bersajak bernuansa humor yang menggambarkan bahasa pergaulan remaja (slang) yang membandingkan emosi berbeda terhadap beragam binatang dan tidak mengimplikasikan apapun. Sebagai contoh ‘chan nhu con gian’ (as bored as a cockroach, sama bosannya seperti seekor kecoak), ‘buc nhu con muc’ (as frustrated as a squid, sama frustasinya seperti seekor cumi-cumi), ‘ngoc nhu con oc’ (as stupid as a snail, sama bodohnya seperti seekor siput).
Figure 7. Sat thu dau mung mu by Thanh Phong, 2011, p. 68 Translation of Figure 7. 1: When a horse is sick, the rest of the stable can eat more grass. 2: Hooray! 3: Who cares?
GAMBAR 7. Sat thu dau mung mu oleh Thanh Phong, 2011, halaman 68 Terjemahan dari Gambar 7.
1: Ketika seekor kuda sakit, seluruh kandang kuda bisa makan lebih banyak rumput.
2: Hore!
3: Siapa yang peduli?
Figure 8: The cover of Phe nhu con te te by Thanh Phong, 2013
GAMBAR 8. Sampul dari Phe nhu con te te oleh Thanh Phong, 2013
Menurut para pendukung buku bergambar ini, buku ini cukup menarik karena memuat peribahasa Vietnam yang dibuat ulang dan slang baru, yang tidak dimuat di dalam kamus bahasa Vietnam, dalam bentuk gambar komik yang lucu. 10 Banyak yang mengkritik bahwa idiom yang digubah tersebut dapat menyebabkan pengaruh buruk terhadap cara generasi muda menggunakan bahasa Vietnam dan pola pikir mereka. 11 Disebabkan karena banyak kritik yang kontras satu sama lain yang muncul berkaitan dengan buku ini, Direktur Departemen Penerbitan Vietnam meminta keterangan pada rumah penerbitan Fine Arts untuk menjelaskan alasan mereka untuk menerbitkan buku tersebut. Sebagai balasan, rumah penerbitan tersebut meminta perusahaan Nha Nam tidak hanya untuk menghentikan publikasi dari buku tersebut tetapi juga menarik versi cetak buku tersebut dari pasar dengan alasan bahwa perusahaan tersebut tidak mematuhi kontrak yang telah ditandatangani dengan rumah penerbitan Fine Arts. 12 Yang terutama, rumah penerbitan tersebut telah mengijinkan perusahaan tersebut untuk mempublikasikan buku tersebut dengan judul Re-created Idioms (Idiom yang digubah), tetapi malah mempublikasikan buku tersebut dengan judul Sat thud au mung mu.
Jika sebuah buku menimbulkan kontroversi, penerbitan buku tersebut akan ditarik. Lebih jauh lagi, media massa tidak akan menyebut buku tersebut lagi. Akan tetapi, Sat thu dau mung mu telah menjadi sebuah fenomena yang tidak biasa. Setelah penerbitan dihentikan, sebuah acara bincang-bincang (talk show) yang disebut dengan ‘The language of Youths in the Internet age through the picture book Sat thu dau mung mu of Nguyen Thanh Phong’ (Bahasa remaja pada era internet melalui buku bergambar Sat thu dau mung mu karangan Nguyen Thanh Phong) diselenggarakan pada tanggal 29 Maret 2012 di L’Escape (Pusat Budaya Perancis di Hanoi). Acara bincang-bincang ini membahas pro dan kontra dari buku tersebut. Perlu dicatat bahwa sejumlah kritik juga berasal dari remaja Vietnam. Para pendukung, menemukan bahwa sejumlah orang dewasa setuju dengan pendapat mereka, khususnya akademisi seperti Profesor Van Nhu Cuong 13 yang menyatakan bahwa cara-cara baru untuk bermain-main dengan kata-kata di dalam bahasa Vietnam dan menciptakan ulang idiom adalah cara yang inovatif semenjak bahasa resmi Vietnam tidak dapat merefleksikan ekspresi seperti itu dengan baik, dan dengan demikian, menciptakan nilai-nilai baru dari yang lama. 14 Lebih jauh lagi, Profesor Pham Van Tinh 15 berkomentar bahwa buku bergambar ini telah membantu memperkaya bahasa Vietnam dan kecenderungan remaja untuk memperbaharui bahasa harus diterima. 16 Pernyataan-pernyataan ini membantu memperbaharui nilai buku ini. Perusahaan Nha Nam mengubah judul dari buku tersebut menjadi ‘Phe nhu con te te’ (Pangolin in a spin, Pangolin dalam satu putaran) ketika buku tersebut diterbit-ulang (Gambar 8).
Beberapa hari setelah buku tersebut diterbitkan, skan-skan ilegal dari buku tersebut tersebar di internet. Frustasi dengan kejadian yang tidak baik ini, Phong menulis sebuah catatan dengan judul ‘To the Thief ’ (Kepada Pencuri) di blog pribadinya yang ditujukan kepada para pencuri hak cipta tersebut. 17 Keberadaan skan-skan ilegal telah menyebabkan penurunan angka penjualan komik edisi cetak. Oleh karena itu, seniman komik Vietnam tidak akan mampu untuk bertahan dan memperoleh uang dari pembuatan komik. Masalah ini juga merupakan salah satu penyebab tertinggalnya perkembangan industri komik Vietnam. Disebabkan oleh karena adanya skan-skan ilegal dan fakta bahwa para pembaca masih mengingat judul lama dari buku tersebut dengan lebih mudah, Phe nhu con te te yang baru tidak terjual dengan laris layaknya yang lama.
Fig.-9
GAMBAR 9. “Babi ketika kecil – Sapi ketika besar” oleh Thanh Phong, 2012, halaman 4.
(Diakses dari: http://www.behance.net/gallery/Pig-when-small-Cow-when-big/4714463)
Phong dan temannya Khanh Duong mendirikan grup artis komik Phong Duong. Di grup tersebut Phong bertanggung jawab atas gambar sementara Duong bertanggung jawab atas alur cerita. Phong memiliki profil yang lebih tinggi setelah hasil karyanya yang berjudul Orange (ditulis oleh Khanh Duong) diterbitkan pada tahun 2011 oleh perusahaan Phan Thi. Orange telah menjadi komik berseri pertamanya yang diterbitkan sebagai buku komik.
Alur ceritanya adalah tentang Lam, sekertaris dari kelas 11A3 di Sekolah Menengah Crow, yang mencari seorang jenius bola basket yang menggunakan ban lengan berwarna oranye. Seperti halnya Than dong Dat Viet, komik ini juga tidak dapat terlepas dari pengaruh manga. Komik tersebut mirip dengan Slam Dunk dan Phong juga mengakui hal tersebut. 18 Tata letak panel dan penggunaan onomatopoeia secara langsung dipengaruhi oleh manga (gambar 10). Meskipun dipengaruhi oleh manga, gambar-gambar deskriptif mengenai tokoh milik Phong sama dengan komik Amerika. Disamping gambar yang lebih realistis, alur cerita mengambil inspirasi dari kehidupan sehari-hari remaja Vietnam. Komik tersebut merekonstruksi tidak hanya jalan-jalan dan bangunan-bangunan, tetapi juga gambar budaya seperti pasar atau altar para leluhur (Gambar 14 dan 15). Narasi dari cerita yang didasarkan pada budaya Vietnam dan cara menggambar yang realistis telah menjadikan Orange suatu fenomena yang unik dan berbeda. Oleh karena itu, Phong Duong telah mampu membentuk suatu gaya yang menjadi ciri utama komik Vietnam dan ia dianggap sebagai salah satu dari seniman komik muda yang paling menjanjikan.
Figure 10. Orange by Phong Duong, 2011, Vol.1, p.109 Translation of Figure 10. (From left to right) 1: Trang! I forgot my Linkin Park World Tour CD in your bag, please bring it with you tomorrow when you go to school! 2: What? Linkin Park? In Trang's bag??? 3: That’s it! 4: Good dog, don't bite me, please! 5: How dare you to call me a dog??? 6: Grrr! Ahhh!
GAMBAR 10. Orange oleh Phong Duong, 2011, Vol.1, halaman 109
Terjemahan dari Gambar 10. (Dari kiri ke kanan)
1— Trang! Aku melupakan CD Tur Dunia Linkin Park milikku di tasmu, tolong bawa besok ke sekolah sekalian!
2— Apa? Linkin Park? Di tas Trang???
3— Itu dia!
4— Anjing yang baik, tolong jangan gigit saya!
5— Berani-beraninya kau menyebut saya seekor anjing???
6— Grrr! Ahhh!
Figure 11. Orange  by Phong Duong, 2011, Vol.1, p.30  &  FIGURE 12: Orange by Phong Duong, 2011, Vol.1, p. 34
GAMBAR 11. Orange oleh Phong Duong, 2011, Vol.1, halaman 30 & GAMBAR 12. Orange oleh Phong Duong, 2011, Vol.1, halaman 34
Fig.-13_Orange
GAMBAR 13. Orange oleh Phong Duong, 2011, Vol.1, halaman 130-131
Terjemahan dari Gambar13. (Dari kiri ke kanan)
1— Saya kehilangan orangtua saya hari itu.
2— Saya melukai saraf tulang punggung saya dan saya harus menghabiskan sisa hidup saya di atas kursi roda.
3— Bagaimana dengan Lam?
4— Lam…
5— Ia kehilangan hal yang paling berharga bagi seorang pemain basket…
FIGURE 13. Vietnamese markets—  Orange by Phong Duong, 2011, Vol.1, pp. 88-89  &  FIGURE 14. Vietnamese ancestor altar — Orange by Phong Duong, 2011, Vol.1, p. 119
GAMBAR 14. Situasi Pasar di Vietnam, Orange oleh Phong Duong, 2011, Vol.1, halaman 88-89 & GAMBAR 15. Altar leluhur Vietnam, Orange oleh Phong Duong, 2011, Vol.1, halaman 119
Pada November 2013, Phong menerbitkan komik pendeknya yang terbaru dengan judul Hang xom (The Neighbor, Tetangga)’ dengan tujuan untuk mengikuti pameran ‘Pieces of Life’ (Potongan-potongan kehidupan), yaitu pameran potret, potret diri sendiri, dan karya kartun yang mempertunjukkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Hanoi yang diselenggarakan di L’Escape. Akan tetapi, komik ini tidak diijinkan untuk dipertunjukkan karena isinya yang dianggap tidak sesuai untuk mewakili budaya Vietnam karena memuat adegan seks (Gambar 16). 19 Hang xom berkisah mengenai pertengkaran di antara pasangan suami-istri muda dan seorang janda tua yang hidup bertetangga. 20 Alasan mengapa janda tersebut bertengkar dengan pasangan tersebut adalah karena air yang menetes-netes dari atap rumah pasangan suami-istri tersebut ke rumahnya.
Figure 16. “Hang xom” by Thanh Phong, 2013, p.14 Translation of Figure 16. (From left to right) 1:  (Sound effects of the bed, “Squeak, Creak!”) Ah! Uh! 2: Ah! Uh! 3: (Squeak!) This bed is just so freaking loud! 4: Hey, what if the neighbors can hear us? 5: Just… let them be jealous. Uh! 6: Ah!     Don’t worry! The old widow downstairs is hard of hearing…  Aha! When we moved in here, we made a lot of noise but she didn't complain at all. 7: Well that aside, you still shouldn’t fix anything at night. I can’t stand the noise. 8: Stop talking or this won’t feel good anymore. Let’s go! 9: Ah! Hey, don’t pull on the curtain! You’ll tear it.
GAMBAR 16. Hang xom oleh Thanh Phong, 2013, halaman 14
Terjemahan dari Gambar16. (Dari kiri ke kanan)
1— (Bunyi tempat tidur, “Mencicit, Berderak!”) Ah! Uh!
2— Ah! Uh!
3— (Mencicit!) Tempat tidur ini benar-benar sangat berisik!
4— Bagaimana apabila kita terdengar oleh para tetangga?
5— Biarkan… saja mereka cemburu.Uh!
6— Ah! Jangan khwatir! Janda tua yang tinggal di lantai bawah tidak dapat mendengar dengan baik… Pantas saja! Ketika kita pindah ke sini, kita membuat banyak suara berisik tetapi dia sama sekali tidak memprotes.
7— Terlepas dari hal itu, tetap saja kau tidak seharusnya memperbaiki sesuatu pada malam hari. Aku tidak dapat menahan suara berisik yang kau buat.
8— Berhentilah berbicara atau ini tidak akan terasa enak lagi. Ayo kita teruskan!
9— Ah! Jangan tarik tirai itu! Kau akan merobeknya.
Memperhatikan kebangkitan kembali komik, pemerintah Vietnam juga menggunakan mereka untuk mempropagandakan kebijakan pemerintah. Pada September 2013, perusahaan Phan Thi merilis suatu seri dari Than dong Dat Viet dengan cerita berfokus pada deklarasi pemerintah Vietnam untuk melindungi batas-batas laut dan pulau-pulau terhadap klaim dari pemerintah Tiongkok. 21 Oleh karena itu, ada kontras yang sangat nyata di dalam sikap pemerintah Vietnam terhadap komik. Di dalam situasi yang ambigu ini, komik Vietnam tidak memiliki kebebasan apapun untuk mempertahankan stabilitasnya di dalam budaya kontemporer Vietnam.
Okeh: Nguyen Hong PhucMahasiswa program Master, Universitas Kyoto Seika
(Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Michael Andreas Tandiary)
Kyoto Review of Southeast Asia. Issue 16 (September 2014) Comics in Southeast Asia: Social and Political Interpretations
Daftar Pustaka
Berndt, Jaqueline edited. Comics Worlds and the World of ComicsTowards Scholarship on a Global Scale (Global Manga Studies, vol.1), Kyoto Seika University International Manga Research Center, 2010.Do, Huu Chi “Comic art in Vietnam: A Brief History,” International Journal of Comic Art 13.1 (Spring 2011): 62-86.
Do, Mimi H. The Search for Modernity: Literature and Vietnamese Nationalism, 1900-1939 (M.A. Thesis), University of Hawaii, 2002.
Furuta, Motoo. Betonamu no Sekaishi – Chuuka Seikai kara Tounan Ajia Sekai e (Vietnam in the world history Toward to the world of Southeast Asia from the world of China), (Tokyo Daigaku Shuppankai, 1995).
Groensteen,Thierry. The System of Comics, (University Press of Mississippi, 2009).
Ichiki, Jun – Ogi, Fusami – Motohama, Hidehiko jointly edited. Manga wa ekkyou suru! (Beyond Borders: the Transnational Power of Manga), (Sekaishisousha, 2010).
Iwashita, Houyuu. “Manga no Zuzou ni okeru “Kigosei” nitsuite”, Manga Kenkyuu Vol.12 (Manga Studies Vol.12), (Nihon Manga Gakkai, 2007), 54-61.
Marr, David G. Vietnamese Tradition on Trial, 1920-1945, (University of California Press, 1984).
McHale, Shawn Frederick. Print and Power: Confucianism, Communism, and Buddhism in the Making of Modern Vietnam (Southeast Asia: Politics, Meaning, and Memory), (Honolulu: University of Hawaii Press, 2004).
Natsume, Fusanosuke. Manga wa naze omoshiroi no ka – Sono hyougen to bunpou (Why are manga interesting? – Its expression and grammar), Tokyo: Nihon Housou Shuppan Kyoukai, 1997.
Ono, Kouse. “Zoushoku suru Manga – MANGA wa Sekai ni hirogatteiru” (Growing Manga – MANGA is spreading throughout the world), Manga wa ekkyou suru! (Beyond Borders: the Transnational Power of Manga), (Sekaishisousha, 2010), pp. 40-64.
Sekiguchi, Sueo – Tran, Van Tho jointly edited. Gendai Betonamu Keizai – Sasshin (Doi Moi) to Keizai Kensetsu (The contemporary Vietnamese economy – Renovation (Doi Moi) and Economic construction), (Keisoshobo, 1992).
Tran, Huy Lieu. Mot bau tam su (A gourdful of confidences), (Cuong Hoc Thu Xa Press, 1927).
Yoshikawa, Norihiro. “Chugoku ni okeru Kaizokuban Nihon Manga nitsuite no Kousatsu” (The consideration of pirated Japanese manga in China), Manga Kenkyuu Vol.2 (Manga Studies Vol.2), (Nihon Manga Gakkai, 2002), pp. 131-136.
Sumber situs internet (Diakses: 10 Februari 2014)
“Comic popularises VN sovereignty”, Viet Nam News <http://vietnamnews.vn/life-style/245480/comic-popularises-vn-sovereignty.html>.
Ha Trang, “Theneighbor was not allowed to be exhibited, the Director of Fine Art Department explained the reasons (Truyen tranh Hang xom bi cam, Cuc truong ly giai nguyen nhan),Infonet of Ministry of Information and Communication of Vietnam <http://infonet.vn/truyen-tranh-hang-xom-bi-cam-cuc-truong-ly-giai-nguyen-nhan-post104877.info>.
Hoang Anh, “The Killer With a Head Full of Festering Sores: The old people support, the young people object” (Sat thu dau mung mu: Nguoi gia me, nguoi tre che), VN Express <http://giaitri.vnexpress.net/tin-tuc/gioi-sao/trong-nuoc/sat-thu-dau-mung-mu-nguoi-gia-me-nguoi-tre-che-1918247.html>.
Minh Nhat, “Re-created Idioms: the more being withdrawn, the more spreading” (Thanh ngu sanh dieu: Thu hoi, cang lan nhanh), Nhan Dan Online <http://www.nhandan.org.vn/mobile/_mobile_vanhoa/_mobile_diendan/item/18830002.html>.
Phong’s interview, “Thanh Phong – I can’t live without drawing” (Thanh Phong – “Neu khong ve truyen tranh, toi se chet”), Japan Foundation Online <http://jpf.org.vn/2012/05/10/thanh-phong-neu-khong-ve-truyen-tranh-toi-se-chet>.
Shine Toshihiko, “Current State of Creating Comics in Vietnam and the Role of Japan”(Thuc trang sang tac “truyen tranh co cot truyen” o Viet Nam va vai tro cua Nhat Ban), Vietnamese History Forum <http://www.lichsuvn.info/forum/showthread.php?t=9232&page=3>.
Thanh Huong, “Nguyen Thanh Phong: Eat – Sleep – Draw and Imagine” (Nguyen Thanh Phong: An – Ngu – Ve va tuong tuong), VTC News{こうどじょうほうつうしん}{すいみん} <http://vtc.vn/chan-dung-doi-thoai/nguyen-thanh-phong-an-ngu-ve-va-tuong-tuong-359807.html>.
Thanh Phong, “To the Thief (Gui ban an cap) <http://phong210.wordpress.com/2011/10/21/g%E1%BB%ADi-b%E1%BA%A1n-an-c%E1%BA%AFp>.
The withdrawal of “The Killer With a Head Full of Festering Sores”: Resolved in accordance with the social criticism? (Thu hoi Sat Thu dau mung mu: Xu ly theo “du luan”?), Tuoi Tre Onlin <http://tuoitre.vn/Tet-2014/Tet-moi-mien/462350/Thu-hoi-Sat-thu-dau-mung-mu%C2%A0-Xu-ly-theo-%E2%80%9Cdu-luan%E2%80%9D.html>.
Thoai Ha, “The picture book about “Re-created Idioms” has caused the pros and cons” (Tranh ve “ngon ngu cai bien” cua gioi tre gay tranh cai), VN Express <http://giaitri.vnexpress.net/tin-tuc/gioi-sao/trong-nuoc/tranh-ve-ngon-ngu-cai-bien-cua-gioi-tre-gay-tranh-cai-1915509.html>.
Vietnamese Online Dictionary <http://tratu.soha.vn/dict/vn_vn/Truy%E1%BB%87n_tranh>.
Vietnamese Wikipedia <http://vi.wikipedia.org/wiki/Truy%E1%BB%87n_tranh>.
Daftar karya Phong:
“Truyen thuyet Long Than Tuong (The Legend of Long Than Tuong) ”, Truyen tranh tre, (Tre Publishing House, 2004).
“Nhi va Tun (Nhi and Tun)”, Than Dong Dat Viet Fanclub, (Phan Thi Company, 2004).
“Cau be va may bay giay (The Boy and the Paper Plane)”, Liquid City Volume 1, (Image Comics, 2008), p. 7.
Bon anh tai – Sang tau doi no (Four Incredible Guys – A Journey to China to Recover a Debt), (Nha Nam Company, 2009).
“Be lon, lon bo (Pig when small – Cow when big)”, 2010, p. 12.
“Bicof Story,” in Liew, Sonny, and Lim Cheng Tju, eds, Liquid City 2, (Image Comics, 2010), p.7.
Orange, Phan Thi Company, 2011.
“Nguoi hoa ho (Man-Turned-Tiger)”, 2011, p.9.
Sat thu dau mung mu (The killer with a head full of suppurating sores), (Nha Nam Company and the Fine Arts Publishing House), 2013.
“Hang xom (The neighbor)”, 2013, p.21.
Notes:
  1. Tran, Huy Lieu (1927, halaman 26).
  2. Do, Huu Chi (2011, halaman 73).
  3. Vo Hung Kiet dilahirkan pada tahun 1945 di Vinh Long, Vietnam dan lulus dari Saigon Fine Arts University (Universitas Seni Murni Saigon) pada tahun 1968. Ia menulis dengan menggunakan nama VV (“vee-vee” di dalam bahasa Inggris atau “vi-vi” di dalam bahasa Vietnam). Ia merupakan desainer seni dan menggambar untuk majalah-majalah: Tuoi Hoa, Tuoi Xanh, dan lain-lain.
  4. http://www.lichsuvn.info/forum/showthread.php?t=9232&page=3 (Diakses 10 Februari 2014)
  5. Grup tersebut beranggotakan Dinh viet Phuong, Do Nhu Trang, Le Lam Vien dan lain-lain.
  6. Sebuah penghargaan yang diselenggarakan untuk menghormati seniman manga yang telah berkontribusi pada promosi manga di luar Jepang oleh Kementrian Luar Negeri Jepang.
  7. ‘Son Tinh – Thuy Tinh’ adalah satu dari cerita mitos terkenal Vietnam. Son Tinh adalah Dewa Gunung sementara Thuy Tinh adalah Dewa Air. Son Tinh memenangkan suatu ajang perebutan hati seorang putri. Thuy Tinh yang kalah di dalam ajang tersebut sangat marah dan terjadilah pertempuran tak berkesudahan di antara kedua dewa yang berlangsung dari hari ke hari. Pada akhirnya, Thuy Tinh menarik mundur airnya. Akan tetapi, ia selalu berpikir untuk balas dendam. Oleh karena itu, setiap tahun, orang-orang harus menderita akibat banjir sebagai konsekuensi dari penderitaan dan dendam Thuy Tinh yang tak berkesudahan.
  8. Grup ini dibentuk pada tahun 2005, dan memiliki tiga orang anggota: Hoang Anh Tuan, Pham Kieu Oanh, dan Nguyen Nhat Nguyen.
  9. http://www.nhandan.org.vn/mobile/_mobile_vanhoa/_mobile_diendan/item/18830002.html (Diakses 10 Februari 2014)
  10. http://giaitri.vnexpress.net/tin-tuc/gioi-sao/trong-nuoc/tranh-ve-ngon-ngu-cai-bien-cua-gioi-tre-gay-tranh-cai-1915509.htm (Diakses 10 Februari 2014)
  11. Sama seperti di atas (Diakses 10 Februari 2014)
  12. http://tuoitre.vn/van-hoa-giai-tri/462107/thu-hoi quyen-sat-thu-dau-mung-mu.html (Diakses 10 Februari 2014)
  13. Profesor Van Nhu Cuong (lahir pada tahun 1937) adalah seorang Doktor ilmu Matematika, seorang anggota dari Komisi Pendidikan Nasional Vietnam, dan adalah seorang profesor yang mengedit buku teks untuk sekolah menengah dan buku teks geometri untuk universitas-universitas.
  14. http://giaitri.vnexpress.net/tin-tuc/gioi-sao/trong-nuoc/sat-thu-dau-mung-mu-nguoi-gia-me-nguoi-tre-che-1918247.htm (Diakses 10 Februari 2014)
  15. Ia merupakan seorang ahli bahasa dan pada saat ini merupakan wakil kepala editor dari majalah Lexicography and Encyclopaedia dan merupakan seorang anggota Komite Tetap dari Asosiasi Linguistik Vietnam.
  16. Ibid.
  17. http://phong210.wordpress.com/2011/10/21/gui-ban-an-cap (Diakses 10 Februari 2014)
  18. http://jpf.org.vn/2012/05/10/thanh-phong-neu-khong-ve-truyen-tranh-toi-se-chet (Diakses 10 Februari 2014)
  19. http://infonet.vn/truyen-tranh-hang-xom-bi-cam-cuc-truong-ly-giai-nguyen-nhan-post104877.info (diakses 10 Februari 2014)
  20. Versi Vietnam: http://phong210.wordpress.com/2013/11/14/hang-xom-a-comic-by-thanh-phong
  21. http://vietnamnews.vn/life-style/245480/comic-popularises-vn-sovereignty.html (Diakses 10 Februari 2014)

Categories: Share

Leave a Reply