Warna Lain Komik Indonesia Dalam “17+”
Ditengah-tengah era komik Indonesia yang sedang mendapat momentum maju seperti sekarang, 17+ memberi warna dewasa, gelap dan dalam dari sebuah komik karya lokal yang notabene masih dikuasai cerita aksi dan drama remaja. Sebagai seorang kreator, Kharisma Jati adalah salah seorang komikus yang menurut saya unik dan khas, baik dari pembawaan cerita dan juga visualnya.
2 hal ini terlihat jelas di bagian pertama dari seri 17+, yang meskipun berisi karakter murid SMU, tipikal cerita remaja, tapi cerita dan atmosfir yang dibawakan cukup gelap dan filosofis. Menyenangkan untuk sekiranya menebak maksud-maksud dan pesan-pesan dari balik masing-masing karakterisasi 4 karakter yang ada di dalamnya, yang baru sekedar “diperkenalkan” di bagian awal ini.
Dan sayangnya memang tampaknya buku pertama ini didedikasikan untuk memperkenalkan setting dan karakter sehingga ceritanya sendiri belum terlihat secara utuh. Kita masih harus menunggu buku selanjutnya untuk lebih mencerna apa sebenarnya yang ingin dibawakan oleh 17+.
Komik ini sudah bisa didapatkan di toko buku terdekat, atau bisa didapatkan langsung melalui penerbitnya Cendana Art Media. 17+ digambar dan ditulis oleh Kharisma Jati, didasari oleh cerita dari Janang. Kharisma Jati sendiri menggambar komik dari novel karya Dewi Rieka, “Anak Kos Dodol Dikomikin” yang sudah terbit 4 Volume, serta strip komik di Facebook yang bertajuk God You Must Be Joking yang sarat dengan satir tentang kondisi masyarakat Indonesia.
Jika ingin mencari buku ini di Toko buku terdekat, jangan lupa untuk mengingatkan pegawainya kalau “17+” itulah judulnya, bukan rating bukunya! Saya harus diputar-putar beberapa kali karena disangka mencari “komik dengan rating 17+”.
Gambar diambil dari Facebook Cendana Art Media