Background

Apa Kabar Komik Buatan Indonesia?

Apa Kabar Komik Buatan Indonesia? Ilustrasi. (Foto: Reuters) TANGERANG - Selama ini, komik yang kita kenal berasal dari Negeri Sakura maupun superhero karya Marvel, Amerika Serikat. Lantas, bagaimana dengan industri komik Tanah Air? Benarkah kita tidak pernah melihat karya komik dari dalam negeri?

Ternyata, anggapan tersebut salah besar. Dalam acara Art Talk di Surya University, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Hikmat Darmawan mengungkapkan, kendala terbesar industri komik dalam negeri justru berada pada infrastruktur.

"Komik Indonesia tidak pernah tidak dibikin. Masalah komik itu tidak ada di mana-mana adalah persoalan infrastruktur. Walau begitu, kesadaran untuk membuat komik itu yang harus dibangun," kata Hikmat, di Auditorium Surya University, Serpong, Tangerang, Kamis (16/1/2014).

Hikmat mengaku, dalam membuat komik, seorang komikus harus memiliki gaya. Sayang, masih banyak komikus yang sekadar mengikuti gaya Marvel atau komik Jepang tanpa menyesuaikan dengan pasar Tanah Air.

"Ketika komikus membuat komik seperti komik Marvel dengan ciri khas kertas glossy, biaya produksi akan mahal. Mereka tidak memikirkan daya beli masyarakat. Padahal kita harus terlibat dengan masyarakat atau konsumen. Itu tantangan bagi komikus Indonesia," jelasnya.

Menurut Hikmat, untuk menumbuhkan industri komik Indonesia butuh kerjasama dari berbagai pihak. Jalan keluar menumbuhkan komik tidak hanya terletak pada komikus tapi juga membutuhkan peran industri. Seperti kata salah seorang tokoh perfilman, film butuh semesta, komik juga demikian.

"Akademisi penting tapi jangan bergantung pada salah satu pihak. Yang sering luput untuk dilibatkan adalah pebisnis. Kritikus juga diperlukan untuk untuk menjaga persaingan dan dialektika antara karya dengan masyarakat," imbuh Hikmat. (ade)

Kamis, 16 Januari 2014 20:12 wib | Margaret Puspitarini - Okezone 

Categories: Share

Leave a Reply