Background

Membuat Action Figure

Tuesday, May 17, 2011

Action figure adalah mainan boneka yang dirancang menyerupai karakter dalam film dan karya sastra termasuk komik. Action figure bisa digerakan untuk melakukan pose-pose tertentu, mempunyai berbagai macam aksesori, seperti pakaian, peralatan, senjata, dan kendaraan.

DESAIN

Armature, rangka untuk menempatkan clay. Mirip stick figure pd gambar.
Setelah pemilihan karakter melalui beberapa sketsa yang diusulkan, langkah selanjutnya adalah membuat prototipe dari tanah liat/clay. Model dari clay ini dibuat dengan menekuk kawat aluminium untuk membentuk tulang punggung, tangan, dan kaki dari karakter tsb yang dikenal dengan istilah armature.

Kemudian pematung menambahkan clay ke armature untuk memberikan bentuk yang diinginkan, lalu dipanggang sedikit supaya mengeras, setelah itu pematung menggunakan berbagai alat seperti loop kawat untuk mengukir detail clay sehingga terbentuk wujud tokoh sesuai dengan desain figure yang telah dibuat.

Setelah bentuk umum selesai, pematung menambahkan detail yang lebih rinci pada bagian mata, hidung, dan mulut agar ekspresinya lebih hidup. Agar lebih bagus, pematung menggunakan referensi foto dan model orang dalam pekerjaannya.

1. War Hulk versi komik, ilustrator Adam Kubert, 
2. Desain untuk action figure War Hulk, 
desainer Arthur Adams, 3. Produk akhir Action 
figure War Hulk dari Toybiz.
Desainer bisa menambahkan segumpal tanah pada armature tubuh tokoh yang sedang dibuat, sementara kepala sebenarnya di bentuk pada armature terpisah. Hal ini memungkinkan pematung bisa menyelesaikan ekspresi tokoh tersebut secara independen terpisah dari armature bagian-bagian tubuh lainnya.

Setelah selesai, bagian kepala digabung dengan armature utama dan digabung dengan armature tubuh lainnya dengan menggunakan clay tambahan, lalu rambut dan leher diukir sesuai dengan gambar desain.

Begitu juga dengan bagian armature lainnya seperti kostum, aksesori, dan lain-lain. Tetapi jika prototipe tersebut dibuat tanpa detail kostum, maka prototipe tersebut diukir tanpa kostum.

Selama proses ini, bagian clay ditutupi aluminium foil agar tidak kering sebelum waktunya. Setelah semuanya selesai, armature dari tokoh tsb dipanggang supaya mengeras.

Bentuk prototipe, kemudian dikirim untuk disetujui oleh produsen. Setelah semua detail desain disetujui, prototipe tersebut digunakan untuk membuat cetakan yang akan membentuk potongan-potongan plastik untuk diproduksi masal.

proses ini bisa memakan waktu sekitar dua minggu, tergantung pada keterampilan dan kecepatan pemahat. Jika ada revisi pada prototipe ini maka proses ini bisa diulang sampai berkali-kali.

BAHAN MENTAH

Aluminium, kawat, clay, dan alat-alat ukir digunakan untuk membuat prototipe. Sebuah figure sebenarnya dibentuk dari plastik resin, seperti Akrilonitril Butadiena Stirena (ABS).

Plastik terkeras ini digunakan untuk membentuk tubuh utama. Plastik lebih lembut, seperti polypropylene dan polyethylene, biasanya digunakan untuk cetakan potongan aksesori dan kostum yang lebih kecil.

Berbagai kain, seperti rayon dan nilon, dapat digunakan untuk kostum termasuk setelan, jubah, dan topeng. Sebagai sentuhan akhir, cat akrilik berbagai warna dapat digunakan untuk menghias figure. Figure yang lebih rumit mungkin berisi komponen elektronik mini yang bisa memberikan efek cahaya dan suara.

Sebenarnya, bahan-bahan membuat figure dalam skala besar atau kecil pada umumnya bisa dikatakan sama, yang membedakannya adalah tahap dalam proses produksi selanjutnya.

Pada skala besar/industri, prototipe yang sudah jadi disesuaikan lagi untuk keperluan produksi khususnya industri perakitan. Hal ini bisa dilihat pada proses manufaktur.

Bahan dan peralatan yang sering digunakan dalam membuat figure pada umumnya sebagai berikut:

Clay

bermacam-macam jenis dan merek clay bisa digunakan misalnya Puppenfimo, ProSculpt, dan Epoclay.

Clay Polymer, Puppen-Fimo, clay yang berbahan dasar Polymer ini harus dikondisikan dulu sebelum memulai, clay ini akan bertambah lembut melalui suhu tangan. Selain itu untuk mempercepatkan tingkat kelembutan clay, pemahat bisa mengaturnya dengan peralatan dapur seperti oven.

ProSculpt, bahan dasar dari polymer, pada dasarnya bahan dasar polymer lebih cocok untuk pengerjaan detail, khususnya jika pemahat ingin menghaluskan sehalus mungkin sebelum proses pembakaran.

Clay Kering, Untuk membentuk figure dari clay kering harus ada tambahan air secukupnya, Premier dan Hobbytime Fineplast adalah contoh clay dari jenis clay kering.

Agak ribet untuk memberi warna figure dg bahan clay kering. Sebelum diwarna figure dari clay kering ini harus dilapisi seluruh permukaannya dengan cat primer/latex, kalau tidak maka catnya akan terhisap ke dalam clay sehingga warnanya jadi berantakan.

Clay polymer kering campuran, paling populer di tanah air.
Dibutuhkan sekitar tujuh lapisan untuk mendapatkan tones yang diinginkan, bersabar saja pada akhirnya warna yang diinginkan bisa tercapai.

Setelah permukaan figure dengan cat latex kering bisa ditambahkan cat minyak, cat air, dan cat akrilik supaya tampak lebih pol!

Clay Polymer kering campuran, kenapa disebut campuran? Karena untuk bisa membentuk figure dari bahan clay ini harus mencampurkan dua bahan polymer menjadi satu. Bisa bertahan satu hingga tiga jam sebelum bahan tersebut menjadi kaku/keras.

Proses tersebut bisa diperlambat dengan cara memasukan dua bahan yang telah dicampur tadi ke dalam kulkas/freezer.

Memang gak mudah membentuk figure dengan bahan clay ini, harus banyak latihan, dan gak bisa dicampur dengan clay berbahan polymer lainnya.

Untungnya clay ini kuat dan tahan cuaca, jadi bisa dikerjakan di luar ruangan. Caly ini sangat bagus untuk pengerjaan dengan armature.

Aves Apoxie Sculpt adalah salah satu contoh merek jenis clay polymer kering campuran, di Indonesia khususnya di Bandung merek paling populer dari jenis clay ini adalah Epoclay.

Alat Ukir

Untuk prototipe skala tertentu diperlukan sekali alat ukir ini.
Kebanyakan membentuk figure dengan clay sering menggunakan jari tangan.

Akan tetapi untuk menambahkan detail dan menghaluskan beberapa bagian diperlukan alat-alat khusus yang dikenal dengan istilah "mirettes".

Alat ini pada umumnya terbuat dari kayu, logam, dan plastik. Di desain untuk daerah sempit yang sulit dijangkau misalnya daerah sekitar mata.

Cat

Banyak jenis cat yang bisa dipakai tergantung jenis clay. Diantaranya cat akrilik, cat air, cat minyak, pensil warna, H2Oil (cat minyak yang bisa dicampur air), patina (cat berbahan dasar air dan minyak), cat latex, bubuk make-up, dan lain sebagainya.

PROSES MANUFAKTUR

1. Membuat Cetakan. Master cetakan, atau rangkaian cetakan, terbuat dari prototipe tanah liat. Cetakan ini digunakan untuk memproduksi massal setiap cetakan bagian tertentu dari sebuah figure. Untuk menciptakan cetakan action figure dibutuhkan waktu sekitar dua pertiga dari waktu yang diperlukan untuk membuat action figure. Setiap pola berdasarkan prototipe yang dibuat perbagian dikirimkan untuk produksi perakitan. Tahap ini mungkin memakan waktu beberapa bulan karena biasanya pabriknya berlokasi di luar negeri.

2. Desainer harus mengetahui cara terbaik membagi bentuk satu figure utuh tiga dimensi menjadi serangkaian bagian plastik.

Beberapa figure bisa saja dibentuk hanya dari satu bagian plastik, yang pastinya mempunyai gerakan terbatas. Untuk figure yang mempunyai artikulasi yang lebih banyak, setiap bagian bergerak dicetak sebagai komponen terpisah.

Sebagai contoh, Star Wars Storm Trooper mainannya dirancang dengan bagian dada kopong dan bagian badannya berisi/solid terbuat bahan vynil. Keseluruhan figure dibangun dengan sendi putar yang memungkinkan anggota tubuh untuk bergerak.

Daripada memakai bingkai kawat, figure ini berisi gigi kecil dan washer pada sendi pada lengan dan kaki yang memungkinkan figure bisa membungkuk ke berbagai sudut dan tetap dalam posisi itu.

Tanda panah merah menunjukan tanda dari 
teknik cetak injection molding.
3. Mencetak tiap bagian figure. Beberapa teknik cetak dapat digunakan untuk membuat bagian komponen plastik. Sebagai contoh, Hasbro awalnya mempertimbangkan teknik pencetakan rotasi untuk memberikan figure Star Wars terlihat mulus tanpa cacat. Namun, ukuran potongan dengan proses tsb, menyebabkan mereka kehilangan beberapa detail dan proses ini tidak bisa diterima.

Masalah lain dengan cetakan rotasi adalah prosesnya lambat dan mahal untuk ditanggung produsen. Maka Hasbro memilih untuk menggunakan proses injection molding.

Dalam proses ini, plastik cair dipompa ke dalam cetakan dua potong. Penekan menahan kedua cetakan bersamaan sementara plastik mendingin dan mengeras. Cetakan ini kemudian dibuka dan komponen plastik dikeluarkan. Setiap bagian dari figure dibuat dengan cara ini.

4. Perakitan. Setelah tiap bentuk komponen plastik jadi, masing-masing dirakit membentuk satu figure utuh. Daripada memakai lem, metode segel dengan getaran ultrasonik berfrekuensi tinggi digunakan untuk menyatukan plastik menjadi satu bagian.

Proses ini bisa menyegel dengan kuat antara kedua bagian, kerapatannya sangat tipis hampir tak terlihat. Hasbro menggunakan proses ini untuk membuat figure dengan detail yang bagus tanpa mengorbankan kecepatan produksi. Lem digunakan untuk memasang beberapa bagian tambahan seperti bagian dada dan sepatu bot.

5. Finishing. Sebuah figure dapat dibentuk sepenuhnya dari plastik atau ada tambahan kain yang melekat pada badan figure dalam proses terpisah. Bagian-bagian tersebut disusun secara terpisah dari figure dan ditambahkan setelah figure selesai dibuat.

6. Pengemasan dan pengiriman. Sementara figure dibuat, kemasan juga sedang dirancang. Paket ini biasanya terdiri dari sebuah kotak dengan jendela plastik bening atau alas karton ditutupi dengan plastik. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan nilai figure dan pada kenyataannya, beberapa kolektor figure tidak pernah membuka figure yang mereka beli dari kemasannya sehingga figure pada kemasan tsb tetap dalam kondisi mint.

Setelah desain kemasan selesai, kemasan tersebut dikirim ke tempat di mana figure-figure itu dibuat. Figure-figure yang telah jadi dimasukkan dalam kemasan, yang kemudian direkatkan atau ditempelkan tertutup. Setelah pengemasan selesai, lalu dikirim ke tempat produsen memakai kapal laut. Setelah sampai, mainan yang telah dikemas didistribusikan ke berbagai pengecer.

QUALITY CONTROL

Kualitas mainan action figure dikontrol selama proses manufaktur. Seperti halnya cetakan yang dibuat dan diuji di lokasi produksi, sampel dikirim kembali ke pabrik untuk mendapatkan persetujuan. Kemudian serangkaian tes keamanan yang ketat dan kualitas harus dilakukan untuk memastikan bahwa figure aman untuk anak-anak kecil, dan jika figure itu jatuh saat dimainkan tidak akan berantakan. Satu atau dua bulan diperlukan untuk menguji artikulasi suatu figure dalam tekanan kemasan berkali-kali. Transit tes digunakan di mana mainan berada dalam kemasannya ketika berada dalam tahap pengiriman. Pengujian tambahan melibatkan menjatuhkan dan memantulkan paket ke lantai untuk meniru penanganan yang kasar sebelum figure-figure dalam kemasan tersebut tiba di rak toko.

BIAYA

Sebenarnya berapa biaya pembuatan sebuah action figure? Bagaimana mungkin action figure berbahan dasar plastik lebih mahal daripada harga diecast berbahan dasar logam? Data berikut ini bukan yang terbaru tapi bisa menjadi referensi dasar, nominal dalam dolar AS. Diambil pada 2012.

Pada dasarnya biaya pembuatan satu action figure maksimal tidak melebihi 50% dari harga jual. Produsen action figure membagi keuntungan dengan pengecer besar misalnya Wal Mart kurang lebih 0,50 dolar AS, pembagian keuntungan terbesar kepada pabrik pembuatan action figure (manufaktur) sebesar 20%.

Itu berarti biaya pembuatan untuk satu action figure produksi Hasbro seharga 7,99 dolar AS ukuran 3,75 inchi yang disertai artikulasi lengkap dan aksesori adalah 0,40 dolar AS.

Dengan asumsi Wal Mart mengambil batas keuntungan maksimal 50% dari harga jual, sementara Hasbro mengambil keuntungan secara keseluruhan dari produk maianan yang mereka produksi 18%.

Jadi Hasbro ambil untung dari satu action figure mulai dari 18% sampai 25-35%. Akan tetapi perhitungannya diambil dari keuntungan rata-rata yaitu 18% saja.

Jika Wal Mart menjual action figure seharga 7 dolar AS maka harga jual dari Hasbro untuk action figure adalah 3,50 dolar AS.

Jika batas keuntungan Hasbro 18% maka Hasbro memperoleh 0,63 dolar AS saja, dengan demikian jumlah biaya yang dikeluarkan Hasbro untuk membuat action figure tersebut adalah 2,87 dolar AS, jumlah tersebut belum dikurangi dengan pembagian keuntungan dengan produsen manufaktur.

Hasbro pernah menyatakan bahwa biaya keseluruhan untuk membuat satu seri action figure adalah seharga satu unit mobil sport!

Biaya pembuatan action figure bisa berkurang karena Hasbro minimal harus memesan sekitar 10.000 unit action figure kepada produsen manufaktur.

Jika diasumsikan harga satu unit mobil sport termurah 15.000 dolar AS itu berarti dengan biaya satu action figure 2,87 dolar AS Hasbro harus menjual minimal 5.225 action figure untuk menutup modal pembiayaan pembuatan action figure.

Memang biaya kasar pembuatan satu action figure 0,40 dolar AS, akan tetapi dalam produksinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, Hasbro harus mengeluarkan biaya untuk mesin molding (cetak), peralatannya sangat mahal walaupun bahan dasar action figure yaitu plastik sangat murah.

Itu sebabnya Hasbro sering menggunakan bagian-bagian action figure baru dari bagian action figure lama, belum lagi biaya untuk desain figure (prototype) yang juga membutuhkan biaya besar. Tapi ketika masuk ke tahap perakitan dan segala proses manufaktur lainnya biayanya relatif murah karena dilakukan dalam jumlah yang sangat besar.

Segala perhitungan di atas dilakukan secara kasar, jika perhitungannya berdasarkan pada data dari O.Connor Technical System pada 1999 tentang kisaran biaya pembuatan satu buah mainan dari plastik mungkin jatuhnya akan lebih murah lagi.

Dalam proses manufaktur pada dasarnya Mold action figure dari pematung dibikin prototype masternya, prototype tersebut digunakan untuk membagi satu figure utuh ke dalam beberapa bagian komponen untuk dicetak dan dirakit yg terdiri dari:

1 Kepala
4 Torso connector
2 Ring bahu
2 Tangan atas
2 Ring siku
2 Tangan bawah
2 Ring pergelangan tangan
2 tangan
1 Batangan bentuk T
4 Bagian paha
2 Sekrup panggul
2 Lutut
2 Pasak lutut
2 Tungkai kaki bawah
2 Telapak kaki
2 Ring Kaki
2 kaki

Bagian-bagian tersebut dibuat oleh mesin khusus dengan biaya 6.000 dolar AS. Pembuatan satu action figure utuh tanpa dicat 1 dolar AS, ekstra cat sekitar 0,75 dolar AS, biaya pengemasan memakai bubble card di bawah 1 dolar AS, tambahan aksesori kurang lebih 0,50 dolar AS sampai 0,75 dolar AS.

Oke untuk action figure ukuran 3,75 inchi seharga 7,99 dolar AS sudah termasuk bikin komponen action figure, bahan mentah berupa plastik, buruh untuk merakit semuanya, desain grafis untuk kemasannya, packing, dan shiping.

Itu semua untuk pasar AS, sampai ke Indonesia, pasti ada tambahan biaya lagi terutama pajak yang dibebankan kepada konsumen, belom konversi mata uang dari dolar ke rupiah, jadi harga satu buah action figure dari plastik semakin meroket!

Kenapa untuk item tertentu action figure lebih mahal dibandingkan diecast? Salah satunya karena pada proses manufaktur action figure membutuhkan rangkaian khusus yang panjang untuk membuat satu figure berartikulasi secara utuh.

Diterjemahkan dari internet pake google translate, diperbaiki sedikit demi sedikit mudah2an gak tambah ngaco :D
Kunjungi cara bikin statue Hulk untuk lebih jelasnya.

Categories: Share

Leave a Reply