Perkembangan Komik di Indonesia
Jauh sebelum era reformasi, komik sudah cukup berkembang di Indonesia. Dulu, sebelum komik Indonesia dipengaruhi oleh style
asing, komikus Indonesia mempunyai gaya gambarnya sendiri. Tema yang
tipikal saat itu adalah roman remaja, silat, humor, dan wayang. Sekitar
tahun 50′-an, para komikus lokal menemukan orientasi baru dalam
berkarya, yaitu mengangkat tema superhero–yang diadaptasi dari komik-komik barat (seperti Superman, Wonder Woman, dll.).
Tokoh yang berperan dalam masa ini adalah R. A. Kosasih, seorang komikus yang membuat komik tentang heroisme. Karyanya yang paling terkenal adalah Sri Asih, yang
sempat membuat kemajuan kentara dalam dunia komik Indonesia. Banyak
komikus lain yang mengikuti jejak beliau karena kesuksesannya.
Maraknya komik bertema pahlawan sempat
dikritik habis-habisan oleh para budayawan saat itu, mereka menganggap
komik Indonesia terlalu terperngaruh dengan konsep barat. Lalu para
komikus tanah air menemukan jalan keluar, yaitu dengan mengambil tema
budaya lokal. Sejak penemuan ini, mulai banyak bermunculan komik-komik
bertema wayang. Salah satunya yang–hingga saat ini–masih terkenal luas
di nusantara adalah komik Mahabharata dan Ramayana.
{Sri Asih; komik karya R. A. Kosasih}
Semakin memasuki era globalisasi, dunia komik Indonesia mengalami perubahan yang cukup drastis. Muncul aliran baru, yaitu
manga–yang mengambil negara Jepang sebagai kiblatnya. Gaya
manga telah
mendominasi komik-komik lokal Indonesia di abad 20. Walau beberapa
diantaranya masih mengangkat tema heroik/budaya nasional (yang notabene
sudah tidak digemari masyarakat lagi), tetapi gaya gambarnya tetap
dipengaruhi oleh unsur-unsur
manga.
{Garudayana; komik karya Is Yuniarto}
Sifat terbuka orang
Indonesia dalam menerima arus globalisasi memang patut dibanggakan,
mereka dapat dengan mudah mencampurkan budaya luar dengan budaya sendiri
sehingga menghasilkan sesuatu yang baru. Namun, akan lebih bijak
apabila kita tidak meninggalkan budaya kita sendiri, dan tetap
menonjolkan ciri khas lokal dalam berkarya.
Sumber : http://mamboliv.wordpress.com/2012/12/10/perkembangan-komik-di-indonesia/